Ridwan Kamil Kunjungi Agro Eduwisata di Kembangan Bahas Program Urban Farming
Calon Gubernur Jakarta dengan nomor urut 1, Ridwan Kamil, melakukan kunjungan ke Agro Eduwisata GSG 07 Farm di Kembangan, Jakarta Barat, pada hari Sabtu, 16 November 2024. Dalam kunjungannya tersebut, ia memaparkan visi dan programnya mengenai urban farming, sebuah inisiatif yang dirancang untuk mendorong ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat perkotaan.
“Agro Eduwisata ini menjadi contoh nyata bagaimana lahan yang dimiliki oleh perusahaan dapat dimanfaatkan secara produktif oleh warga,” ungkap Ridwan Kamil saat mengamati berbagai fasilitas dan area perkebunan di tempat tersebut. Beliau menekankan bahwa proyek seperti ini dibangun di atas tanah yang dipinjamkan oleh perusahaan swasta, yang memungkinkan masyarakat setempat untuk mendapatkan manfaat langsung dari penggunaan lahan tersebut.
Program Urban Farming yang Dipaparkan
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa urban farming bukan sekadar konsep, melainkan solusi konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota. “Melalui program ini, warga tidak hanya bisa menanam kebutuhan pangan mereka sendiri, tetapi juga bisa mendapatkan tambahan penghasilan,” ujarnya. Program ini juga diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pada distribusi pangan dari luar kota dan mempromosikan pola hidup sehat dengan akses sayuran segar.
Ridwan Kamil Kunjungi Agro Eduwisata di Kembangan Bahas Program Urban Farming
Kang Emil, sapaan akrabnya, menyebut bahwa Jakarta memiliki potensi besar untuk mengembangkan pertanian perkotaan. Lahan-lahan yang tidak terpakai, baik milik pemerintah, perusahaan swasta, maupun pribadi, bisa diubah menjadi area produktif yang mendukung ketahanan pangan lokal. “Kita perlu berpikir kreatif dalam memanfaatkan ruang yang ada. Proyek seperti ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang baik, semua pihak bisa diuntungkan,” katanya.
Keunggulan Agro Eduwisata di Kembangan
Agro Eduwisata GSG 07 Farm yang dikunjungi Ridwan Kamil merupakan salah satu contoh keberhasilan kolaborasi antara perusahaan swasta dan komunitas lokal. Lahan ini dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan pertanian perkotaan, seperti kebun sayur organik, area pelatihan, dan pusat edukasi bagi masyarakat. Warga setempat dapat belajar bagaimana cara menanam, merawat tanaman, hingga memanen hasilnya dengan metode yang efektif.
Ridwan Kamil mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh pengelola tempat ini. Menurutnya, keberadaan agro eduwisata seperti ini sangat penting sebagai sarana edukasi dan pembelajaran bagi masyarakat, terutama di kota besar seperti Jakarta yang minim lahan hijau. Ia juga menekankan bahwa program ini dapat menginspirasi wilayah lain untuk mengadopsi model serupa.
Dampak Positif Urban Farming bagi Masyarakat Perkotaan
Selain manfaat ekonomis, urban farming memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan semakin banyaknya area hijau di tengah kota, kualitas udara pun ikut meningkat. Proyek ini juga memberikan kesempatan bagi warga untuk terlibat dalam aktivitas yang bermanfaat, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Ridwan Kamil menegaskan bahwa program urban farming yang ia usung tidak hanya fokus pada hasil panen, tetapi juga mencakup pengelolaan sampah organik, penggunaan teknologi pertanian modern, serta pelatihan kewirausahaan bagi warga. “Kami ingin masyarakat tidak hanya sekadar menanam, tetapi juga memahami nilai tambah dari kegiatan ini, seperti mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tinggi,” jelasnya.
Kolaborasi untuk Masa Depan Jakarta
Sebagai calon gubernur, Ridwan Kamil melihat pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mencapai keberhasilan program-program semacam ini. “Kami akan mendorong lebih banyak kerja sama lintas sektor agar lahan-lahan kosong di Jakarta bisa dioptimalkan. Dengan begitu, kita dapat membangun kota yang lebih berkelanjutan dan sejahtera,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan beberapa pengelola dan pengunjung agro eduwisata. Ia mendengarkan langsung pengalaman dan masukan mereka terkait pengelolaan proyek urban farming. Hal ini menunjukkan komitmen Kang Emil untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan serta aspirasi masyarakat.
Kesimpulan
Kunjungan Ridwan Kamil ke Agro Eduwisata GSG 07 Farm di Kembangan, Jakarta Barat, menjadi bukti nyata bahwa inisiatif urban farming memiliki potensi besar untuk mengubah wajah Jakarta. Melalui program ini, diharapkan tidak hanya ketahanan pangan yang meningkat, tetapi juga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan dukungan dan partisipasi semua pihak, program urban farming dapat menjadi langkah awal menuju kota yang lebih hijau, mandiri, dan sehat.